Mahirajayabana – Bekerja dengan bahan peledak adalah pekerjaan berisiko tinggi. Tanpa pemahaman yang baik dan prosedur keselamatan yang ketat, proses peledakan bisa berubah dari tugas teknis menjadi bencana serius. Karena itu, edukasi tentang keselamatan dalam setiap tahap kerja sangat penting, terutama bagi tim lapangan yang terlibat langsung.
Pencegahan Sebelum Peledakan
Area peledakan merupakan zona berbahaya di mana risiko cedera bisa datang dari material yang beterbangan, tekanan ledakan, hingga gas berbahaya. Blaster-in-Charge (BIC) bertanggung jawab untuk memastikan beberapa hal krusial sebelum peledakan dilakukan:
- Memastikan peluru atau bahan peledak telah diisi, dipasang, dan diamankan dengan benar.
- Meninjau jadwal dan arah pergerakan ledakan untuk menentukan area aman.
- Menetapkan siapa yang akan melepaskan tembakan dan dari mana.
- Memastikan sistem komunikasi berfungsi antara seluruh personel di area ledakan.
- Mengidentifikasi sinyal khusus untuk peringatan pra-ledakan, waktu ledakan, kondisi aman, hingga penghentian hitung mundur.
- Menyiapkan rencana darurat untuk mengantisipasi kecelakaan atau kegagalan.
- Memastikan semua tanda peringatan telah dipasang dan terlihat jelas.
Prosedur Pembersihan dan Penjagaan
Setelah ledakan, zona aman harus segera dibentuk. Setiap akses masuk ke perimeter area ledakan perlu dijaga ketat oleh personel keamanan. Ini bertujuan mencegah orang tak berkepentingan masuk ke zona berbahaya saat proses evaluasi atau pembersihan berlangsung.
Tindakan Keselamatan Saat Peledakan
Beberapa tindakan keselamatan utama yang harus diperhatikan selama proses peledakan, antara lain:
- Bendera merah digunakan untuk menandai zona ledakan.
- Evakuasi semua personel minimal sejauh 200 meter dari titik ledak.
- Tiupan peluit nyaring digunakan sebagai peringatan sebelum sumbu dinyalakan.
- Proses peledakan wajib dipimpin oleh tenaga profesional berpengalaman.
- Aktivitas peledakan harus dilakukan minimal 200 meter dari bangunan, kecuali ada izin tertulis dari teknisi.
- Semua prosedur terkait bahan peledak, seperti pengeboran, pengisian, dan pembuangan, harus mengikuti standar keselamatan regional dan nasional.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara konsisten, risiko kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Keberhasilan sebuah peledakan bukan hanya diukur dari hasilnya, tapi juga dari seberapa aman proses itu dijalankan. Keselamatan bukan pilihan—melainkan keharusan.