Mahirajayabana – Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak bisa terlihat oleh pengemudi, bahkan dengan bantuan kaca spion. Titik buta ini sering menjadi penyebab kecelakaan, karena pengemudi tidak menyadari ada kendaraan lain di area tersebut.
Meski istilahnya sering terdengar, banyak pengendara yang tidak benar-benar memahami keberadaan dan bahaya blind spot. Faktanya, sekitar 60% pengemudi yang terlibat kecelakaan mengaku tidak menyadari posisi kendaraan lain di sekeliling mereka.
Kenapa Blind Spot Berbeda-Beda?
Tiap kendaraan punya blind spot yang berbeda, tergantung desain, ukuran, dan muatan. Jangkauan spion yang terbatas, muatan yang menghalangi pandangan, serta bentuk kendaraan adalah beberapa penyebab utama munculnya blind spot. Karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memahami titik buta pada kendaraannya sendiri.
Seiring waktu, produsen kendaraan juga ikut berinovasi. Banyak mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi fitur pengurang blind spot untuk meningkatkan keselamatan.
Blind Spot pada Truk: Kenali 4 Area Berbahaya
Truk memiliki blind spot yang jauh lebih luas dan berbahaya dibanding kendaraan kecil. Ukuran besar dan muatan berat membuat banyak area di sekitar truk tidak terlihat oleh pengemudi. Berikut empat titik buta utama pada truk yang perlu diwaspadai:
1. Belakang Truk
Blind spot terbesar terletak di bagian belakang. Saat truk membawa muatan tinggi, kaca spion tidak mampu menangkap pandangan ke belakang, sehingga sangat riskan bagi kendaraan lain yang berada terlalu dekat.
2. Samping Kiri Truk
Blind spot di sisi kiri bisa memanjang hingga tiga lajur. Karena pengemudi truk duduk di sebelah kanan, sisi kiri menjadi area yang paling sulit terlihat.
3. Samping Kanan Truk
Sisi kanan truk juga berbahaya, terutama dari kabin hingga ke ujung truk. Blind spot ini bisa menjangkau hingga tiga lajur kanan.
4. Depan Truk
Area 2 meter di depan truk, tepat di bawah kaca depan, juga merupakan titik buta. Jika kendaraan lain berada terlalu dekat, pengemudi truk mungkin tidak bisa melihatnya sama sekali.
8 Tips Mengatasi Blind Spot Saat Berkendara
Blind spot atau titik buta memang berbahaya, tapi bukan berarti tak bisa diatasi. Dengan kebiasaan yang tepat dan dukungan teknologi, risiko blind spot bisa dikurangi secara signifikan. Berikut beberapa tips praktis untuk membantu Anda tetap aman di jalan:
1. Gunakan Sein dan Klakson
Sein bukan cuma untuk belok. Nyalakan saat akan menyalip atau berpindah jalur agar pengemudi lain menyadari keberadaan Anda. Klakson juga bisa digunakan sebagai pengingat saat akan melewati kendaraan besar.
2. Hati-Hati Saat Menyalip
Selalu pastikan kondisi aman sebelum menyalip, dan hindari menyalip dari kiri. Sisi kiri adalah blind spot bagi kendaraan besar, terutama truk, dan pengemudi mungkin tidak bisa melihat Anda.
3. Perhatikan Tanda Blind Spot di Kendaraan Besar
Truk besar biasanya menempelkan tanda di bagian blind spot sebagai pengingat bagi pengendara lain. Perhatikan tanda ini dan jaga jarak aman.
4. Atur Spion Sebelum Jalan
Sebelum berkendara, pastikan semua spion diatur dengan benar untuk meminimalkan titik buta.
5. Tambahkan Kaca Bantu Jika Perlu
Kalau pandangan masih terasa terbatas, pertimbangkan memasang tambahan kaca cembung agar bidang pandang lebih luas.
6. Kenali Kondisi Jalan
Blind spot bisa makin berbahaya saat jalan padat atau macet. Berkendara pelan dan waspada adalah langkah terbaik dalam kondisi seperti ini.
7. Gunakan Kamera Smartphone
Kamera ponsel bisa dimanfaatkan sebagai monitor tambahan untuk melihat area yang sulit dijangkau pandangan langsung.
8. Pasang Sensor Modern
Teknologi sensor modern, seperti sensor jarak yang terintegrasi dengan rem, bisa sangat membantu mendeteksi kendaraan lain di area blind spot. Harganya cukup tinggi, tapi sepadan dengan peningkatan keselamatan yang ditawarkan.